Selasa, 28 September 2010

Kita juga pernah Salah dan saling Memaafkan


Ketika saya merasa bersalah, saya belajar untuk sadar dan meminta maaf.........


dan setelah dia mengetahui, dia belajar untuk segera memaafkan saya..:)


 Jadi kami pernah salah, dan kami sama2 belajar saling memaafkan..

Jumat, 17 September 2010

Kaya Hati...:)

Dear Sayangku,

Coba kita perhatikan nasehat suri tauladan kita. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
Dalam riwayat Ibnu Hibban, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat berharga kepada sahabat Abu Dzar. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata,
قَالَ لِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت : نَعَمْ . قَالَ : وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟ قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه . قَالَ : إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku, “Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya (ghoni)?” “Betul,” jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya (ghoni) adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup). Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas).” (HR. Ibnu Hibban. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Inilah nasehat dari suri tauladan kita. Nasehat ini sungguh berharga. Dari sini seorang insan bisa menerungkan bahwa banyaknya harta dan kemewahan dunia bukanlah jalan untuk meraih kebahagiaan senyatanya. Orang kaya selalu merasa kurang puas. Jika diberi selembah gunung berupa emas, ia pun masih mencari lembah yang kedua, ketiga dan seterusnya. Oleh karena itu, kekayaan senyatanya adalah hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah beri. Itulah yang namanya qona’ah. Itulah yang disebut dengan ghoni (kaya) yang sebenarnya.
Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan, “Hakikat kekayaan sebenarnya bukanlah dengan banyaknya harta. Karena begitu banyak orang yang diluaskan rizki berupa harta oleh Allah, namun ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang diberi. Orang seperti ini selalu berusaha keras untuk menambah dan terus menambah harta. Ia pun tidak peduli dari manakah harta tersebut ia peroleh. Orang semacam inilah yang seakan-akan begitu fakir karena usaha kerasnya untuk terus menerus memuaskan dirinya dengan harta. Perlu dikencamkan baik-baik bawa hakikat kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati (hati yang selalu ghoni, selalu merasa cukup). Orang yang kaya hati inilah yang selalu merasa cukup dengan apa yang diberi, selalu merasa qona’ah (puas) dengan yang diperoleh dan selalu ridho atas ketentuan Allah. Orang semacam ini tidak begitu tamak untuk menambah harta dan ia tidak seperti orang yang tidak pernah letih untuk terus menambahnya. Kondisi orang semacam inilah yang disebut ghoni (yaitu kaya yang sebenarnya).”
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menerangkan pula, “Orang yang disifati dengan kaya hati adalah orang yang selalu qona’ah (merasa puas) dengan rizki yang Allah beri. Ia tidak begitu tamak untuk menambahnya tanpa ada kebutuhan. Ia pun tidak seperti orang yang tidak pernah letih untuk mencarinya. Ia tidak meminta-minta dengan bersumpah untuk menambah hartanya. Bahkan yang terjadi padanya ialah ia selalu ridho dengan pembagian Allah yang Maha Adil padanya. Orang inilah yang seakan-akan kaya selamanya.
Sedangkan orang yang disifati dengan miskin hati adalah kebalikan dari orang pertama tadi. Orang seperti ini tidak pernah qona’ah (merasa pus) terhadap apa yang diberi. Bahkan ia terus berusaha kerus untuk menambah dan terus menambah dengan cara apa pun (entah cara halal maupun haram). Jika ia tidak menggapai apa yang ia cari, ia pun merasa amat sedih. Dialah seakan-akan orang yang fakir, yang miskin harta karena ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diberi. Oran inilah orang yang tidak kaya pada hakikatnya.
Intinya, orang yang kaya hati berawal dari sikap selalu ridho dan menerima segala ketentuan Allah Ta’ala. Ia tahu bahwa apa yang Allah beri, itulah yang terbaik dan akan senatiasa terus ada. Sikap inilah yang membuatnya enggan untuk menambah apa yang ia cari.”
Perkataan yang amat bagus diungkapkan oleh para ulama:
غِنَى النَّفْس مَا يَكْفِيك مِنْ سَدّ حَاجَة فَإِنْ زَادَ شَيْئًا عَادَ ذَاكَ الْغِنَى فَقْرًا
“Kaya hati adalah merasa cukup pada segala yang engkau butuh. Jika lebih dari itu dan terus engkau cari, maka itu berarti bukanlah ghina (kaya hati), namun malah fakir (miskinnya hati).”[1]
An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Kaya yang terpuji adalah kaya hati, hati yang selalu merasa puas dan tidak tamak dalam mencari kemewahan dunia. Kaya yang terpuji bukanlah dengan banyaknya harta dan terus menerus ingin menambah dan terus menambah. Karena barangsiapa yang terus mencari dalam rangka untuk menambah, ia tentu tidak pernah merasa puas. Sebenarnya ia bukanlah orang yang kaya hati.”[2]
Namun bukan berarti kita tidak boleh kaya harta. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ
“Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari sini bukan berarti kita tercela untuk kaya harta, namun yang tercela adalah tidak pernah merasa cukup dan puas (qona’ah) dengan apa yang Allah beri. Padahal sungguh beruntung orang yang punya sifat qona’ah. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ
“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim no. 1054)
Sifat qona’ah dan selalu merasa cukup itulah yang selalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minta pada Allah dalam do’anya. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يقول : (( اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina).” (HR. Muslim no. 2721). An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “”Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.”[3]


Kasihmu,
niko

Rabu, 15 September 2010

Nasihat Mas Adi

HIDUP itu pilhan, maka pilihlah sesuatu dalam hidupmu dengan bijak...gini kalo aku jadi km..aku g bakal ngerubah apapun, karena aku tau ini pilihan aku, km g perlu jelasin apapun ke adit...krn ini semua g salah kamu...itu kan hak kamu mau jalan ma siapa, karena ternyt km lebih nyaman ma niko...kalopun hubungan mereka jadi rusak itu bukan karena kamu, tapi karena adit ngerasa "kenapa kamu kudu jalan ma sahabatq sendiri?" . . . . .yang menurutku perlu kamu perbaiki n jaga sekarang ....hubungan kamu sama niko....walopun terlihat g d masalah km ma nico. tapi apapun itu masalahmu ma adit bakal jadi masalahmu ma niko juga..yakinin ke niko kalo kamu g salah pilih....n jaga hubungann jarak jauh ini karena percaya ma aku....jalanin LDL bukan sesuatu hal yang mudah...

jodoh di tangan manusia, dan TUHAN lah yang mempersatukan kita, kalo jodoh di tangan Tuhan..sewaktu" kita pisah ma pasangan kita,, brti secara g langsung Tuhan salah kasih jodoh donks....and kita selalu bilang gini " hufthhh mungkin ini memang bukan jodohku " hehe itu menurut pemikiranku aja sech....

KM g eegois kok....dia yang egois....apa dengan kamu mutusin niko. hubungan adit ma nico yakin akan balik lagi kaya dulu?? gak kan...bukannya jadi tambah ancur lagi hubunganmu ma nico juga...tar malah bisa" nico bilang gini juga ke kamu " kalo km pengen ak ma adit baikan, kamu putusin adit.." bukane sama aja??!! complicated bgt ya ....ya itulah yang harus kamu putusin dlm hdpmu skrng.......come on!!! dont make it as a top result ...

mungkin aja, tapi itu kan semua tergantung di aditnya......mending kamu biarin smua ini tenang, pasrahin smua itu ke adit, kalo dia bener" berjiwa lapang dada, suatu saat dia pasti contact kamu.....percaya ma hukum alam aja.....

hahahahah, km thu ada" aja owk non......bukane skrng km udah jalanin smua itu.....n bukane baik" aja...yang penting nana tetep keep contact....itu aja, percaya g percaya, kepercayaan buat hubungan jarak jauh itu bukan laandasan utama....ketika kamu bener" percaya ma cow km ternyt dia selingkuh bukane itu menyakitkan,, tapi ketika km g kasih dia kepercayaan pasti dia bakal tersinggung krn dianggap km g pernah percya ma dia,,jadi ada kalnya kita harus bener" strength ma dia, tapi ada kalanya kita harus lepas dia...manusia gak pernah merasa puas ma apa yg dimilikinya...emank Nana ada masalah ma Nico ta?
wajar kan km berperasangka gitu,, karena kalian pacaran..bukannya itu wajib...kita g bisa buang smua pikiran" seperti itu selama Nana masih pacaran n cinta ma niko...bersyukurlah karena kalian masih saling peduli sesama..makanya aku tadi bilang, terlalu percaya g baek..begitupun kalo kita g percaya sama sekali juga g baek...yg penting keep contact . jangan pernah Nana or niko berpikiran gini "kenapa kudu aku yg sll contact dia" . . . . .buang smua rasa gengsi n ego kyk gitu....krn itu boomerang buat nana n niko....siapa yang emang masih punya waktu banyak ya di manfaatin buat sll contact yg sibuk..asalkan jangan tiap jam sms tanya macem".....bosen juga kan kalo di gituin..heheh...
y intinya keep contact aja kok n jadikan semua rasa kepercayaan nana ke nico balance.....karena sesuatu yang berlebihan pasti g baek...

Nana g harus gimana" ke niko.. yakinkan aja ke niko sperti biasanya, kalo Nana smkin terpengaruh sama masalah itu maka Nana bakalan lebih hati" dalam berpacaran alias nurutin kemauan temen niko....kudu ginilhah demi menghindari apa yg dikatain temen niko...kudu gitulah biar nico juga gak kepancing omongan temennya itu...be your self Na..Aku yakin kalo Niko bener" cinta ma Nana pasti bakal lebih tau kok apa yg harus dia lakuin buat hubungan kalian...asalkan Nanapun bantu buat memperkuat hubungan ini.......menurutmu cinta apa?

dulu sewaktu aku masih jalan ma cew yg 7 thun itu,,aku pernah putusin dia karena aku selingkuh....terus stelah 1bulan pisah aku ajak balikan....dia nolak aku, terus dia bilang gini..."apa menurutmu cinta buatmu ke aku?" . . . . .tragisnya baru 2 bulan aku bisa jawab setelah melalui proses....... "Cinta bagiku bukan bagaimana aku harus memilikimu, tapi bagaimana aku bisa membuatmu tersenyum dalam kepahitan hidup sekalipun dan bagaimana aku bisa membuatmu bahagia meski aku harus kehilanganmu . . ." . . .. Nana cinta sama Niko ?????? maaf bukannya aku buat kamu ragu, tapi sebelum kamu kasih perasaan kamu setulusnya buat cowok,, yakinkan dulu ke hati kamu bahwa kamu cinta sam dia, karena setahuku kata CINTA bukan mudah terucap seperti kita mengucapkan kata JADIAN atau nikah..karena faktanya banyak orang nikahpun tapi gak cinta satu sama laen.....buat renungan Nana yaw...

setahuku ketika kita CINTA sama orang lain, kita g akan pernah lagi untuk takut merasa kehilangan, karena kita yakin dia akan jadi milik kita selamanya n akhirnya menikah, setahuku cinta itu g akan pernah ngerasa saling cemburu satu sama lain karena disaat satu sama lain benar" saling mencintai, maka semua akan terasa seprti menjadi seorang sahabat, yang hanya bisa saling menjaga , melengkapi dan gak butuh kata cemburu atopun sebaliknya...........setahuku ketika kita cinta satu sama lain gak ada lagi yang namanya KATA pisah . . KARENA KETIKA kita bener" cinta sama orang lain....kita g akan pernah ingin berpisah,, hingga matipun yang hanya bisa memisahkan.....bukannya gitu ?????

ya pokoknya Nana jangan berpikiran aku mempengaruhi Nana yaw..n Nanapun jgn berpikiran buruk ke Niko, JADIiin share kita ini sebagai landasan buat Nana aja dalam melangkah n taruh perasaan ke tiap cowok.....coz hidup itu kan pilihan so choose it as the wise as u can.......SEMANGAT yaw.......

woke woke..pokoknya kalo butuh tmpt crta, crt ke mas aja ya.. gpp...SEMANGAT !!!! kuliah jangan berantakan gara" CINTA....hahahah

Kamis, 09 September 2010

i'll go there..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


From Jakarta   



to



Kuala lumpur